Semarang – Pada tahun 2025 ini Polrestabes Semarang mendapat anggaran operasional sebesar Rp 234 Miliar. Satuan fungsi termasuk polsek jajaran diharapkan dapat mempergunakan anggaran dengan baik dan terserap 100 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh WakaPolrestabes Semarang Wiwit Ari Wibisono saat sosialisasi daftar isian penggunaan anggaran atau DIPA 2025, pada Selasa (7/1). Hadir dalam kesempatan itu yakni para kepala satuan fungsi dan kapolsek jajaran.
Dia menjelaskan anggaran terbesar masih terkait belanja personil yakni gaji. Kemudian disusul operasional lainnya.
“Tadi kita sudah arahkan agar per termin. Per termin kan ada penyerapan yang dikontrol oleh Bagian Perencanaan. Tiap tiga bulan sudah harus Nampak penyerapannya. Per tiga bulan paling tidak sudah 30 persen,” kata Wiwit.
Dia berharap kepada bagian perencanaan agar dapat mengontrol dengan baik penggunaan anggaran di masing masing satuan fungsi. Bila ada suatu satuan fungsi yang anggarannya tersisa, maka bisa dialihkan ke satuan lainnya yang membutuhkan. Sehingga, anggaran terserap 100 persen.
“Kami berharap anggaran terserap 100 persen. Bisa anggarannya dialihkan ke satuan lainnya. Biasanya yang kurang anggaran di Reskrim, Resnarkoba untuk penyelidikan. Lalu biaya makan tahanan,” ujarnya.
Dia menjelaskan satuan kerja Tahanan dan Barang bukti memang rawan kekurangan anggaran. Sebab kejadian kriminal tak dapat diprediksi yang berimbas pada naiknya jumlah tahanan.
“Per tahun jumlah tahanan bisa berkurang atau bertambah. Kebanyakan bertambah, jadinya ada pengalihan anggaran untuk biaya makan tahanan,” tandas dia.
sumber: kuasakata
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
