SEMARANG – Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak masyarakat yang melanggar peraturan lalu-lintas, untuk tidak memberikan uang kepada polisi. Sebab, anggota polisi pasti tidak mau menerimanya.

Ajakan tersebut dilantunkan dalam salah satu bait tembang dan syair sholawatan, di gelaran acara Polda Jateng Bersholawat, Rabu (1/5) malam.

Ajakan agar masyarakat terutama anak-anak muda pengendara sepeda motor jangan melarikan diri saat dirazia polisi, juga disampaikan pada tembang sholawatan yang digelar di halaman Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan.

Pesan dari syair sholawatan tersebut, agar warga taat hukum, turut menjaga kewibawaan kepolisian dalam penegakan hukum.

Polda Jateng Bersholawat dihadiri Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi serta Kapolres di lingkungan Polda Jateng, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta jajaran sipil dan TNI.

Acara bertema Doa Lintas Agama untuk Keamanan dan Kedamaian Negeri juga dihadiri pemuka agama Nasrani, Buddha, Hindu dan Khonghucu.

Tngginya antusiasme jamaah terhadap ulama karismatik asal Solo tersebut nampak dari membludaknya jamaah hingga ke jalan Pahlawan. Praktis jalan Pahlawan ditutup untuk lalu-lintas selama acara berlangsung.

Jamaah yang jumlahnya mencapai ribuan datang dari berbagai penjuru Kota Semarang Semarang. Bahkan kawula muda dengan atribut Syecher Mania datang dari berbagai kota sekitar di antaranya Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, dengan bendera-bendera raksasa bertangkai joran tinggi.

sumber: rmol

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono