SEMARANG – Sebanyak 24 ribu personil Polda Jawa Tengah dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 serentak di Jawa Tengah.

Lebih pentingnya lagi, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menekankan kepada anggotanya supaya tetap menjunjung netralitas.

“Kita punya komitmen mengamankan pemilu supaya bisa berjalan dengan aman, lancar kemudian sesuai dengan harapan masyarakat. Kalau pengamanan ada sekitar 24 ribu personil Polda Jateng yang akan mengamankan,” ungkap Kapolda Jateng, saat kunjungan ke Kantor Jawa Pos Radar Semarang, Selasa (27/8/2024).

Selain personil Polda Jateng, pengamanan juga melibatkan anggota TNI dari Kodam IV Diponegoro. Termasuk juga ada dari Linmas di Jawa Tengah.

“Jadi pemilu Jawa Tengah harus berjalan dengan aman, sejuk nyaman lancar sesuai harapan masyarakat,” tegasnya.

Segala persiapan personil Polda Jawa Tengah yang yang terlibat dalam pengaman Pilkada juga telah dilakukan. Termasuk juga dalam pemetaan wilayah rawan konflik, juga telah diwaspadai.

“Semua harus diwaspadai, kita tidak boleh Understimid dan tidak terlalu harus ketakutan berlebih. Saya yakin masyarakat Jawa Tengah sangat sangat dewasa untuk menjaga kondusifitas dan iklim yang sejuk. Ayo jaga sendiri rumah kita. Ini kan rumah kita. Sama sama semua jaga,” bebernya.

Kepolisian juga terus berkoordinasi dengan TNI, untuk kondusifitas di wilayah Jawa Tengah. Hal terpenting yang dilakukan, juga termasuk menjaga netralitas. Hal ini pun juga telah ditegaskan kepada seluruh Pejabat utama, termasuk Kapolres dan anggota di wilayah Polda Jateng.

“Kita tegaskan kepada seluruh anggota jajaran Polda Jawa Tengah, untuk selalu menjaga netralitas. Dan menjaga marwah polisi itu harga mati bagi saya. Kapolres, PJU sudah saya kumpulkan semua,” tegasnya.

Kunjungan tersebut, Kapolda Jawa Tengah didampingi Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dan Kabid Penum, AKBP Eko. Menurutnya, kunjungan ini juga merupakan bentuk silaturahim dengan media Jawa Pos Radar Semarang.

“Hubungan emosional saya dengan Jawa Pos itu panjang. Karena dulu saya Pama-nya di Surabaya. Jadi ada hubungan panjang,” katanya.

Ternyata benar, Kapolda ini banyak menyebut nama-nama yang lama akrab telah dikenal dikalangan wartawan Jawa Pos, diantaranya bernama Hendro, termasuk Sasongko. Termasuk juga telah mengenal nama Direktur Jawa Pos Radar Semarang, Baehaqi yang juga menjabat di Jawa Pos Radar Kudus.

“Saya menjabat di Wonokromo, kumpulan sama wartawan itu. Jenengan Pak Baehaqi ya? kalau enggak salah jenengan dulunya Korlip (Jawa Pos) dan kemudian redaktur,” katanya yang juga langsung dijawab Baehaqi, saat menerima langsung Kapolda Jateng.

“Kemudian saya tahu persis bagaimana kita ekspansi jawa pos luar biasa, dan ini sangat membantu daerah baik untuk mengembangkan, mempromosikan menyiarkan kebaikan kebaikan unggulan di daerah itu pemerintah itu sangat berterima kasih sebetulnya,” sambungnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo