SEMARANG – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menyiapkan 800 unit alat Handheld untuk ikut menyapu pemotor pengguna knalpot brong.

Ratusan mobile handheld ini telah disebar di seluruh Polres jajaran yang akan masif melakukan penilangan sebelum masa kampanye terbuka pada 21 Januari 2023.

“Iya, penindakan knalpot brong bukan menggunakan tilang manual melainkan pakai handheld dan tilang elektronik. Namun, kami lebih mengandalkan handheld,” kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Sonny Irawan saat konferensi pers di Pos Simpang Lima, Kota Semarang, Jumat (5/1/2024).

Tilang mobile Handheld dinilai efektif lantaran alatnya berupa handphone.

Adapun alat ini dioperasikan oleh anggota yang bergerak baik sesuai aduan masyarakat maupun temuan di lapangan.

“Petugas nanti akan foto pelanggaran kemudian dilakukan penindakan sesuai prosedur,” imbuh Dirlantas.

Ia menuturkan, Polres jajaran Polda Jateng akan terus masif melakukan penindakan knalpot brong sebelum masa kampanye terbuka yang akan dilakukan pada 21 Januari 2024.

Sejauh ini, Polres di jajaran Polda Jateng yang paling banyak melakukan penindakan adalah Polrestabes Semarang.

Polres tersebut telah melakukan penindakan terhadap 249 perkara dengan barang bukti 103 sepeda motor, 331 knalpot brong, dan 451 teguran.

“Polrestabes semarang paling banyak diikuti Polres Pati, Banyumas, Cilacap. Di samping itu , ada 165 bengkel dari total 363 bengkel knalpot brong yang terdaftar sudah diberikan edukasi,” jelasnya.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, ratusan knalpot brong yang disita berasal dari operasi hunting selama tiga hari dari 3 sampai 5 Januari 2023.

Operasi dilakukan dari berbagai jalan protokol di Semarang meliputi Jalan MT Haryono, Soekarno Hatta, Woltermonginsidi, Brigjend Sudiarto, Gajahmada, Urip Sumoharjo, Tentara Pelajar,Prof Hamka, Dr Sutomo, dan jalan protokol lainnya.

“Paling rawan knalpot brong secara umum memang di jalan luar pusat kota Semarang,” katanya.

Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono menuturkan, masyarakat Kota Semarang dapat melaporkan aduan knalpot brong ke aplikasi Libas.

Sejauh ini sudah ada tiga aduan masyarakat yang resah terkait penggunaan knalpot brong oleh tetangganya di wilayah Semarang Selatan dan Pedurungan.

“Hasil operasi knalpot brong dari Satlantas Polrestabes Semarang diperoleh dari operasi Balap liar, hunting, dan laporan dari warga. Namun , mayoritas merupakan hasil operasi hunting,” terangnya.

sumber : TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng