Semarang – Penyebab kebakaran SPBU Undip, di Jalan Prof Sudarto, Tembalang diduga akibat korsleting pada bagian panel.

“Awal ledakan dari belakang, genset. Sementara begitu. Dugaan korsleting pada panel,” ungkap Kanitreskrim Polsek Tembalang, Iptu Muhklisin, di lokasi kejadian kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (11/1/2024).

Meski demikian, pihaknya menegaskan masih akan terus melakukan penyelidikan penyebab pastinya kejadian ini.

Pihaknya bersama Tim Labfor Polda Jateng dan Inafis Polrestabes Semarang mendantangi lokasi melakukan olah TKP guna keperluan penyelidikan. “Kita masih menunggu pemeriksaan lagi, sekarang masih di Labfor,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk bagian panel SPBU tersebut. Kemudian juga ada pemeriksaan dan pengecekan CCTV.

Berat badan saya 90 kg, dan sekarang 58! Diet saya sederhana
“Sementara masih kita proses, sudah kita periksa dua orang operator, termasuk operator panel listrik,” katanya.

Pantauan di lokasi, Tim Labfor Polda Jateng juga diturunkan di lokasi, sekitar pukul 09.00. Tim melakukan pengecekan, di sejumlah ruangan, yakni ruangan Panel dan Genset berada di belakang, dalam bangunan SPBU tersebut.

Selain itu, juga melakukan pengecekan terhadap alat alat mesin operator, hingga selesai sekitar pukul 11.30.

“Siang ini kami melakukan pemeriksaan, dan ada beberapa sampel yang kami bawa. Kabel yang kami bawa dua set, antara lain kabel instalasi di jalur dispenser dan kabel instalasi pembanding yang ada di ruang panel,” kata Kasubid fiskom Labfor Polda Jateng, AKBP setiawan.

“Untuk pengecekan kami punya metode tertentu nanti akan kami sampaikan. Prosesnya masih menunggu lebih lanjut. Pelaporannya akan kami sampaikan ke pihak polsek atau polres yang meminta kami datang ke sana,” lanjutnya.

SPBU tersebut juga tidak ada aktifitas, dan masih dipasangi garis polisi. Terlihat, sejumlah mesin operator rusak berantakan yang diduga meledak akibat kebakaran.

Setidaknya ada tujuh mesin operator yang rusak. Kerusakan lainnya, juga pada genset dan panel.

Terkait secara pasti jumlah ledakan, Setiawan menyampaikan tidak mengetahui secara pastinya. Setiawan menyampaikan, Tim Labfor fokus pada pemeriksaan ataupun pencarian barang bukti.

“Kerusakannya, karena itu proses ledakan yang berurutan. Jadi prinsip tekanannya berlaku, kerusakannya continue dimulai dari dispenser 1, menjalar ke dispenser lainnya. Keseluruhan ada 7 kerusakannya mesin pompa,” pungkasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng