Banyuwangi – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Masyarakat kerap membuat berbagai kegiatan yang melibatkan masa besar. Diantaranya Gerak jalan dan Karnaval.
Di Banyuwangi, Gerak Jalan dan Karnaval selalu diadakan dengan meriah hampir di setiap desa dan kelurahan. Tak tanggung-tanggung, warga yang terlibat bisa mencapai ratusan orang dengan berbagai kategori mulai dari pelajar hingga masyarakat umum. Aktivitas ini pun kerap dilaksanakan di jalan arteri dan protokol sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Nanang Haryono menegaskan, hal tersebut adalah imbauan agar terwujud situasi Kamtibmas yang terukur. Disisi lain, pihaknya juga bisa mengambil langkah antisipatif agar jalan raya yang merupakan fasilitas umum tidak tersendat.

“Setidaknya melaporkan agar petugas kami bisa bergerak untuk memberikan pengamanan dan mengatur arus lalulintas. Jalan arteri atau protokol tentu banyak dilalui oleh kendaraan logistik, suplai energi dan keperluan darurat,” tegas Nanang, Kamis (15/8/2024).

kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi Susilo berharap kegiatan-kegiatan perayaan yang melibatkan massa besar agar melapor atau koordinasi terlebih dahulu.

“Kami harapkan untuk melaporkan dan koordinasi. Memberitahukan kepada kami yang berwenang, kami sebagai pemangku kalau terjadi kemacetan parah kami tentu yang dapat komplain dari pengguna jalan lainnya,” terang Amar.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penjagaan kepolisian diperlukan agar terhindar dari laka lantas. Kepadatan arus lalulintas terutama bagi pelaku gerak jalan atau karnaval sering kali mengabaikannya porsi badan jalan yang semestinya juga digunakan untuk umum.

“Kalau sudah fokus jalan itu tidak lihat belakang, kadang memakan badan jalan tidak menyadari ada kendaraan dari arah belakang hingga terserempet,” katanya.

“Bukan hanya itu, saat latihan juga sebaiknya tidak menggunakan jalur arteri. Karena berbahaya dan memicu kemacetan,” tambah Amar.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih memanfaatkan jalan desa bukan jalan arteri atau provinsi karena jalur arteri dipastikan padat dan ramai.

“Kami himbau kepada masyarakat Banyuwangi sebaiknya menggunakan jalan desa jalur arteri sekarang ini sangat padat dan jumlah kendaraan sekarang banyak namun tidak ada penambahan ruas jalan,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun detik Jatim, pada Agustus tahun 2023 terjadi sekurangnya 2 laka lantas yang dialami peserta gerak jalan dan karnaval. Sementara aksi tawuran dan pengeroyokan terjadi di lebih dari 3 lokasi yang dipicu oleh ketersinggungan sesama peserta gerak jalan dan karnaval.

Sumber : www.detik.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono