SEMARANG – Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro memperkirakan puncak arus mudik Lebaran terjadi pada Jumat (28/3/2025) besok. Sedangkan arus mudik dari Jakarta sekitar 15 ribu terjadi pada Selasa (25/3/2025).
“Saat ini, ada sedikit ada peningkatan tetapi belum tajam,” kata Henggar. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Rabu (26/3/2025).
Selain itu, ia juga memperkirakan potensi pemudik yang akan menuju Jawa Tengah sebanyak 19,7 juta orang. “Kalau kendaraan yang akan mudik kurang lebih ada 1,8 juta kendaraan,”ujar Henggar.
Dinas Perhubungan mengantisipasi lima jalur jalan yang akan dilewati para pemudik. Seperti, jalan Pantura, jalan tol, jalan tengah provinsi, jalur Selatan dan jalur lingkar Selatan Jawa Tengah.
“Lima jalur ini berpotensi dilewati pemudik dari arah Barat ke Timur,” ujarnya. Selain itu, ia mengatakan, Jawa Tengah merupakan daerah perlintasan pemudik menuju Jawa Timur.
Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan rambu-rambu jalan untuk informasi bagi pemudik. “Rambu-rambu di lapangan sudah kita tambah,” ucapnya.
Kemudian, Dinas Perhubungan bersama Polda Jateng juga telah berkoordinasi untuk mengantisipasi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menurutnya, ketika pemotor masuk wilayah Brebes maka sepeda motornya langsung diangkut menggunakan truk oleh Polda Jateng.
“Nanti motornya diangkut menggunakan truk ke Semarang. Orangnya naik bus polisi, gratis itu semua,” katanya.
Rencananya, kata dia, hal yang sama akan dilakukan pada arus balik Lebaran oleh Pemprov Jateng. Sehingga, nantinya masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor lagi.
“Karena potensi kerawanan di perjalanan ini sangat tinggi,” ujarnya. Selain itu, Henggar memastikan mulai Kamis (27/3/2025) hingga Sabtu (29/3/2025) diberlakukan sistem satu arah (one way) dari arah Barat ke Timur.
Sehingga, kata dia, nantinya arus lalu lintas dari arah Timur melewati jalur arteri. “Jadi lewat jalan nasional. Jalan tolnya hanya digunakan untuk one way,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Henggar mengimbau para pemudik ke arah Jawa Tengah untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama di perjalanan. Hal itu karena tambu lalu lintas ini yang membimbing para pemudik di jalan.
“Jangan sampai para pemudik melanggar di jalan. Kita Persiapkan di lapangan,” katanya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
