Semarang – Ratusan anjing yang dievakuasi dari penjual yang melintas di Kota Semarang akan dievakuasi ke Bogor, Jawa Barat. Koordinasi dengan Dinas Pertanian, Peternakan dan pihak terkait terus dilakukan.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena mengatakan sesuai prosedur ratusan anjing itu sedang dilakukan uji lab dan ditampung di Semarang. Namun nantinya mereka akan dipindahkan ke Bogor.

“Kami sudah ada beberapa tempat di luar Jateng, di Bogor ada shelter, kami cek terkait izinnya, saya rasa cocok karena anjing ini asalnya dari Jawa Barat, kondisinya dingin sementara di sini panas dan virus parvo ini cepat menyebar bila dalam cuaca panas,” kata Andika di Polrestabes Semarang, Senin (16/1/2024).

Dari beberapa uji kesehatan pada anjing-anjing itu Andika menyebut ada yang mengidap penyakit cacing, parvo, bahkan ada satu yang rabies namun sudah mati. Untuk saat ini para anjing itu berada di penampungan di Semarang 14 hari semenjak dievakuasi sebelum nantinya dibawa ke Bogor.

“Kalau dari SOP itu 14 hari sejak pada waktu kami titipkan. Kita observasi kita cek kesehatan. Yang rabies mati,” ujarnya.

Terkait kasusnya, ia menegaskan lima orang dengan peran masing-masing sudah ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan Andika menyebut tim penyidik akan meluncur ke Subang yang merupakan lokasi pelaku mendapatkan anjing dan dokumen pemberangkatan yang diduga palsu.

“Terkait dengan penanganan kasus dari hilir ke hulu, penyidik akan melaksanakan pemeriksaan di Subang dan ke daerah yang diduga akan diantar anjing ini, di Klaten. Terkait surat dari Polres Subang sudah koordinasi dengan penyidik kami Polrestabes Semarang di sana sudah penanganan kasus terkait pemalsuan dokumen. Dari hasil penyidikan awal surat tersebut tidak teregister,” jelas Andika.

Diberitakan sebelumnya, hari Sabtu (6/1) lalu Polrestabes Semarang dan komunitas pecinta hewan mengamankan truk yang berisi 226 ekor anjing dengan kondisi mengenaskan di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah. Ada 12 ekor yang mati dan lainnya kini ditempatkan di shelter untuk dirawat.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng