Berita

Ricuh Suporter Persipur vs Persebi, Ruang IGD RS Jadi Sasaran Amuk Massa

Grobogan – Kerusuhan suporter sepak bola pecah di Grobogan. Selain merusak sejumlah fasilitas umum, rumah sakit menjadi sasaran membuat paramedis dan pasien ketakutan. Polisi menangkap 10 suporter yang diduga menjadi terlibat dan mengetahui peristiwa tersebut.

Sejumlah kaca instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Yakkum Purwodadi, Kabupaten Grobogan pecah terkena lemparan batu. Kericuhan terjadi usai laga Liga 4 Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi vs Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi Rabu petang, 5 Februari 2025.

Sekitar sepuluh suporter masih menjalani pemeriksaan di ruang Reserse dan Kriminal Polres Grobogan. Mereka ditangkap usai kekalahan tim tuan rumah 1-3 dalam pertandingan yang dihentikan jelang menit akhir akibat ratusan penonton menyerbu ke tengah lapangan.

“Kami bertindak cepat dengan mengamankan 10 suporter yang diduga terlibat dan mengetahui kerusuhan terjadi dalam pertandingan hingga merembet ke luar stadion,” kata Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Kamis, 6 Februari 2025.

Selain memeriksa sejumlah suporter, ratusan petugas diturunkan untuk mencegah terjadinya kerusuhan lebih besar di luar stadion, karena sejumlah fasilitas umum termasuk adanya perusakan di rumah sakit.

“Kita lakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kerusuhan ini dan Ajan menindak tegas,” imbuhnya.

Kepala Bagian Hukum dan Administrasi RS Yakkum Purwodadi Yoyok mengatakan para suporter saling lempar batu hingga membuat pintu kaca IGD RS Yakkum hancur. Namun bersyukur tidak sampai merembet ke bagian dalam rumah sakit

Sejumlah suporter saling ancam dengan batu dalam kericuhan itu, ungkap Yoyok, juga sempat masuk ke dalam rumah sakit hingga ke ujung lantai dua menimbulkan ketakutan dan panik paramedis dan pasien yang sedang dirawat.

“Petugas pengamanan (Satpam) rumah sakit lebih fokus menjaga keselamatan pasien hingga tidak melakukan penangkapan,” imbuhnya.

Selain itu jumlah empat Satpam juga tidak dapat berbuat apa-apa karena kalah jumlah dibandingkan jumlah suporter yang merinsek hingga ke dalam rumah sakit. Maka upaya utama adalah menjaga keamanan pasien yang sedang dalam perawatan medis.

Sementara itu Manajer Persipur Kukuh Prasetyo Rusady siap menerima sanksi yang bakal dijatuhkan. ”Dengan kekalahan Persipur Purwodadi ini, dipastikan tidak masuk 8 besar dan menunggu sanksi dari Asprov PSSI Jawa Tengah,” ujar Kukuh Prasetyo Rusady.

Ditanya tentang suporter terlibat dalam kerusuhan tersebut, menurut Kukuh Prasetyo Rusady suporter Spink dan Garas yang tidak puas dengan hasil minor yang didapat Laskar Petir (Persipur) dalam pertandingan Liga 4 Jawa Tengah itu.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 7,992