Berita

“Rindu Ramadhan” di Masjid Nurut Taqwa: Upaya Kapolres Jembrana Cegah Gangguan Kamtibmas

JEMBRANA – Dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan suci Ramadhan, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si., menggelar kegiatan bertajuk Rindu Ramadhan (Safari Ngaji Dialog Kondusifitas Kamtibmas di Bulan Ramadhan). Kegiatan ini berlangsung di Masjid Jami Nurut Taqwa, Banjar Yehsumbul Barat, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Rabu (5/3/2025)

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pejabat utama Polres Jembrana, Kapolsek Mendoyo, unsur Forkopincam, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta puluhan warga setempat. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Takmir Masjid Jami Nurut Taqwa yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kapolres Jembrana dalam membangun komunikasi yang erat dengan masyarakat guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama Ramadhan.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Endang Tri Purwanto menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketertiban, terlebih menjelang perayaan Idul Fitri yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi tahun ini. Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka, menyusul adanya insiden perang sarung di wilayah Pulukan beberapa waktu lalu.

“Kejadian perang sarung sempat terjadi di Pulukan, meski sudah bisa diselesaikan di tingkat desa tanpa mencuat ke media, namun ini bisa menjadi ancaman jika tidak ditindaklanjuti. Saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan, termasuk peran aktif Banser dan tokoh masyarakat,” ujar Kapolres.

Selain itu, ia juga mengingatkan tentang meningkatnya gangguan Kamtibmas di Jembrana, seperti pencurian kendaraan bermotor dan aki mobil. “Kami sudah mengungkap kasus curanmor dan pencurian aki di sembilan TKP. Kami harapkan masyarakat lebih waspada dan saling mengingatkan agar tidak menjadi korban kejahatan,” tambahnya.

Mengenai perayaan Nyepi yang berbarengan dengan Idul Fitri, Kapolres meminta agar tidak ada kegiatan pawai ogoh-ogoh di jalur utama Denpasar-Gilimanuk guna menghindari kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pemudik. Ia juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup pada 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita, sehingga pihaknya siap menampung pemudik yang tertahan di Jembrana hingga Nyepi berakhir.

Dalam sesi dialog, warga turut menyampaikan aspirasi, di antaranya terkait permasalahan sengketa tanah pesisir yang menghambat rencana pengaspalan jalan di Desa Yehsumbul serta rencana kegiatan bersholawat oleh remaja masjid. Kapolres menegaskan akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyikapi permasalahan tanah dan mendukung penuh kegiatan keagamaan yang bersifat positif.

Acara kemudian dilanjutkan dengan ngaji bersama, buka puasa, dan salat Magrib berjamaah. Kegiatan Rindu Ramadhan ini berjalan dengan aman dan lancar, serta mendapat sambutan hangat dari masyarakat. (zed)

Related Posts

1 of 8,418