hitamputih.co – Relawan dari kalangan santri dan gus yang tergabung dalam Barisan Gus dan Santri (Baguss Bersatu) mengajak pendukung Prabowo Subianto untuk sholawatan bareng, Jumat (3/5), di Cilandak Timur. Acara tersebut sebagai upaya merajut kembali tali silaturahmi pasca-pilpres.
Terutama, kata salah satu Koordinator Baguss Bersatu, Ahmad Didin, untuk sesama kaum santri. Karena sudah sepatutnya santri menjadi pelopor keutuhan umat. Apalagi sebagai bagian dari pengamalan ajaran-ajaran yang mereka terima di pondok pesantren.
“Pilihan politik boleh berbeda. Tapi, kita tidak bisa membohongi dari mana kita berasal. Sesama santri, sesama kaum sarungan, tahu bahwa ada saatnya kompetisi itu harus diakhiri dan berpikir tentang kemaslahatan umat,” kata Didin.
Lebih lanjut, Didin juga mengatakan, harus diakui pilpres kali ini adalah yang paling menegangkan. Bahkan berpotensi memecah sebuah bangsa jika tak segera diredam. Karena itu, caranya adalah tidak terus menerus meruncingkan perbedaan.
Dalam acara sholawatan tersebut, mereka saling bersalaman, berpelukan dan sambil saling mempersilakan duduk. Meski diadakan Baguss Bersatu, namun panitia pelaksana acara ini berasal dari pendukung kedua kubu.
“Ini sudah bukan soal 01 atau 02. Ini soal 03, yakni persatuan Indonesia. Apa yang bisa mempertemukan kedua kubu? Ya, sholawatan,” katanya.
Lebih lanjut, Didin mengatakan, acara sholawatan dipilih karena memanjatkan doa kepada Rasulullah SAW adalah kewajiban bagi seorang muslim. Dan doa doa yang dipanjatkan tersebut sejatinya adalah doa yang berisi cinta kasih dari umat kepada nabinya.
“Harapannya, pesan kasih yang selalu kita panjatkan untuk Nabi Muhammad selama beribu-ribu kali membuat kita bisa dengan mudah menebar rasa kasih kepada sesama. Dengan sholawatan, semoga bangsa ini menjadi adem dan tenang” katanya.
Sumber : jawapos.com
Editor : Arwana login by Polda Jateng
