Humbahas – Proses berdirinya Markas Polisi Resort (Mapolres) Humbang Hasundutan (Humbahas) kini tengah memasuki usia ke 21 tahun. Awal berdirinya Mapolres Humbahas ini bersamaan dengan awal mekarnya Kabupaten Humbahas pada tahun 2003 silam, setelah memisahkan diri dari Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Rupanya, di usia yang sudah melampaui 2 dekade, di kepemimpinan AKBP Hary Ardianto, barulah di tahun 2024 ini, Mapolres Humbahas memiliki bangunan gereja. Bangunan Gereja tersebut digunakan menjadi tempat pembinaan rohani bagi personel Polres Humbahas.

Gereja yang dibangun berdiri megah di samping Kantor Satuan Intelkam Polres Humbahas. Gereja itu dinamai Gereja Oikumene Sarja Arya Racana Polres Humbahas.

Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto melalui Kasiwas yang sekaligus Koordinator Gereja Polres Humbahas Aiptu Untung Sinaga mengatakan, bangunan Gereja ini baru saja rampung dibangun yakni di penghujung bulan Oktober 2024 kemarin.

Personil Polres Humbahas yang beragama kristen, sebut Untung, sudah 3 kali menjalani aktivitas ibadah di Gereja tersebut. Ibadah mereka dinamai sebagai Binrohtal (Pembinaan Rohani dan Mental) Umat Kristiani Polres Humbang Hasundutan. Anggota Polres yang datang beribadah akan dibimbing kehidupannya dari sisi religius.

“Ibadahnya kami lakukan setiap sekali seminggu. Tiap hari Kamis. Sudah 3 kali kami laksanakan ibadah itu”, ucap Untung Sinaga, Kamis (14/11/2024).

Ia menambahkan, proses berdirinya Gereja tersebut berawal dari keinginan Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto. Sehingga ia kemudian membuat pengajuan atau permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Humbahas. Menggunakan APBD 2024, Pemerintah kemudian membangun Gereja yang berdiri kokoh di Mapolres itu sekarang.

“Bapak Kapolres yang berkeinginan Gereja itu dibangun, terus dibuatlah pengajuan. Bupati setuju. Dan dibangunlah Gereja kita ini”, sambung Untung.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Humbahas Erikson Simbolon, sangat mengapresiasi berdirinya Gereja di dalam lokasi Polres Humbahas tersebut. Ia menyebut, hal itu adalah sebuah cerminan bahwa tingginya tingkat toleransi di wilayah Humbahas.

Hal itu ditandai dengan latar Kapolres Humbahas yang notabene adalah merupakan umat muslim dan bukan pula penduduk asli Kabupaten Humbahas.

“Meskipun Kapolres kita Bapak AKBP Hary Ardianto seorang muslim, ia sangat mencintai seluruh umat yang ada di Humbahas ini. Ini menjadi bukti, dan boleh menjadi sebuah pesan kepada kita dan masyarakat, bahwa keberagaman dari berbagai suku, agama, ras, itu sangat indah”, kata Erikson.

Erikson Simbolon, yang juga merupakan ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Humbahas itu juga menambahkan, bahwa Mapolres Humbahas telah lama memiliki masjid, sebagai tempat beribadah umat muslim. Masjid itu, kata dia, juga harus tetap dalam perawatan, karena banyak dari personil Polres Humbahas yang juga beragama muslim.

“Jadi harus selaras, meskipun dalam satu kabupaten dengan umat kristen sebagai mayoritas, masjid dan gereja juga harus sama-sama dirawat dan dijaga”, pungkasnya.

sumber: independennews.com

 

Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Kepolisian Resor Humbahas, Polisi Humbahas, Kepolisian Resor Humbang Hasandutan