SUKOHARJO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mendukung Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah dan Perdagangan (Disdagkopumkm) Kabupaten Sukoharjo serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Koordiinator Wilayah Kabupaten Sukoharjo melakukan sidak LPG 3 kg ke beberapa usaha binatu (laundry) dan restoran di kabupaten Sukoharjo pada Selasa (15/10).

Berdasarkan surat edaran Dirjen Migas no B-2461/MG.05/DJM/2022, usaha yang dilarang membeli LPG 3 kg adalah restoran, hotel, peternakan, pertanian (di luar petani sasaran), petani tembakau, jasa las, batik, dan binatu (laundry).

Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Disdagkopumkm, Arif Ardiantoro mengungkapkan pihaknya bersama Pertamina Patra Niaga JBT melakukan inspeksi mendadak guna memastikan pendistribusian LPG 3kg di Kabupaten Sukoharjo tepat sasaran.

“Mengacu pada surat edaran Dirjen Migas, terdapat 8 usaha yang dilarang menggunakan LPG subsidi/ LPG 3kg diantaranya adalah laundry dan restoran. Pada Kesempatan kali ini kami datang langsung ke 3 laundry dan 1 restoran untuk memastikan bahwa usaha laundry, restoran dan sebagainya bisa beralih ke LPG non subsidi seperti Bright Gas dalam mendukung usahanya,” ucap Arif.dalam rillis tertulis yang di terima rri.co.id ,Rabu ( 16/10/2024)

Sementara itu Sales Branch Manager VI Gas Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga, Wahyu Purwatmo mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo untuk memeriksa usaha-usaha yang dilarang membeli LPG 3 kg.

“Kami mengapresiasi pemerintah daerah dan hiswana migas yang melakukan sidak dan edukasi kepada usaha laundry dan restoran yg masih menggunakan LPG 3Kg diluar ketentuan. Untuk laundry dan resto yang masih menggunakan LPG 3 kg, kami lakukan penukaran 2 tabung LPG 3kg menjadi 1 tabung Bright Gas 5,5 kg dengan isi. Dari 4 usaha yang disidak terdapat 28 tabung LPG 3kg ditukar dengan 14 Bright Gas,” kata Wahyu menambahkan.

Sesuai Perpres 104/2007 & 38/2019, LPG 3 kg adalah untuk rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil). “Apabila masyarakat dan konsumen memiliki pertanyaan dan keluhan terkait LPG, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” Ungkap Wahyu Purwatmo mengakhiri.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Sukoharjo, Polisi Sukoharjo, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai