Berita

Sinergi untuk Kota Aman, Polres Malang Kota Adakan Bakti Sosial

Kota Malang – Untuk membangun sinergitas dalam menciptakan kondusifitas usai unjuk rasa menolak pengesahan UU TNI. Polresta Malang Kota bersama Forkopimda dan elemen masyarakat menggelar bakti sosial di depan DPRD Kota Malang.

Ribuan paket sembako dibagikan kepada warga di kawasan Bundaran Tugu, Kota Malang. Selain bakti sosial dengan pembagian sembako, kerja bakti turut digelar untuk membersihkan coretan dan tempelan poster di dinding pagar gedung DPRD Kota Malang.

Kerja Bakti ini diikuti personel Polresta Malang Kota serta perwakilan dari organisasi mahasiswa.

Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono mengatakan pembersihan coretan serta tempelan poster sebagai bentuk tanggung jawab bersama pasca demonstrasi oleh Aliansi Suara Rakdjat (Asuro) dan Aktivis Kamisan Malang yang menolak UU TNI, Minggu (23/3). Nanang menyebut aksi unjuk rasa adalah bagian dari wadah mengutarakan aspirasi atau pendapat.

Pembersihan dari sisa unjuk rasa yang dilakukan secara bersama merupakan langkah solutif dan kolaboratif antara aparat kepolisian dan elemen mahasiswa dalam menjaga kondusifitas Kota Malang.

“Kita ingin menunjukkan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak demokratis. Namun menjaga ketertiban dan keindahan kota adalah tanggung jawab bersama,” ujar Nanang kepada wartawan di sela kegiatan baksos dan kerja bakti depan DPRD Kota Malang, Senin (24/3/2025).

“Oleh karena itu, kami bersama GMNI Jatim melakukan kerja bakti ini sebagai simbol kebersamaan pasca aksi demonstrasi,” tegas Nanang.

Setidaknya 2 ribu paket sembako dibagikan kepada pengayuh becak, pemulung, petugas kebersihan dan pengguna jalan yang melintas di depan gedung DPRD Kota Malang.

Kegiatan ini juga diikuti Forkopimda Kota Malang, pengurus GMNI Jawa Timur dan perwakilan mahasiswa di Malang Raya.

Nanang mengungkapkan aksi yang digelar spontan ini diharapkan bisa menginspirasi seluruh elemen masyarakat. Termasuk mahasiswa, untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan aparat kepolisian guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Saya pastikan seluruh jajaran kepolisian Polres Malang Kota membuka diri untuk komunikasi, untuk membangun Kota Malang yang kondusif,” ungkap Nanang.

Sementara itu, Walikota Malang Wahyu Hidayat memberikan apresiasi atas kesigapan aparat kepolisian dalam mengamankan gedung DPRD Kota Malang dan menjaga Kota Malang tetap kondusif pasca aksi unjuk rasa.

“Kami mendukung baksos dengan membersihkan sisa-sisa aksi demonstrasi ini. Sangat jarang terjadi dan ini sepatutnya bisa turut menciptakan Malang sebagai kota aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” kata Wahyu.

Di sisi lain, Ketua DPD GMNI Jatim Hendra Prayogi mengatakan keterlibatan mahasiswa dalam kerja bakti dan bakti sosial ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia.

“Mahasiswa tidak hanya menyuarakan aspirasi rakyat, tetapi juga harus hadir dalam upaya menjaga ketertiban serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami bersama Kapolresta Malang Kota ingin menunjukkan bahwa kebersamaan lebih penting dari sekadar perbedaan pendapat,” kata Hendra. (*)

sumber : detikjatim

Related Posts

1 of 8,740