Tag: Aspek

Libur Nataru 2024, Ini Empat Prioritas Pengamanan Polda Jateng

Jalur Mudik Aman, Polda Jateng Soroti Empat Aspek…

SEMARANG – Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Natal…

December 21, 2024

Polda Jateng Gelar Apel Operasi Lilin Candi 2024, Siap Amankan Nataru

Empat Aspek Pengamanan Polda Jateng, Exit Tol Prambanan…

Polda Jateng – Kota Semarang| Polri bersama stakeholders lainnya lakukan…

December 20, 2024

1

Polrestabes Semarang Siapkan Strategi Pengamanan Kuat untuk Pilkada 2024

Amankan Pilkada 2024, Polrestabes Semarang Fokus di…

SEMARANG – Polrestabes Semarang siap melakukan pengamanan Pilkada 2024.…

November 25, 2024

TangkalSEMARANG – Polrestabes Semarang dan Pondok Pesantren Al Musthofa di Kendal menjadi lokasi kegiatan silaturahmi Kamtibmas yang diselenggarakan Divisi Humas Polri. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya radikalisme dan terorisme melalui kegiatan kontra radikal dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama”. Kegiatan ini dipimpin oleh Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dengan narasumber utama Ustaz Muhammad Nasir Abbas, mantan narapidana terorisme yang kini aktif menyebarkan pesan damai. FGD ini mempertemukan berbagai kalangan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, pemimpin pesantren, santri, dan mahasiswa untuk mengatasi meningkatnya ancaman terorisme di era digital. Dalam sambutannya, Brigjen Pol Trunoyudo menekankan pentingnya upaya kontra radikal untuk mencegah penyebaran paham radikalisme yang semakin marak. “Kontra radikal merupakan upaya membangun personal guna mencegah paham radikalisme yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu melalui berbagai aspek (Ipoleksosbud) dengan tujuan merubah paham seseorang menjadi radikal. Upaya mencegah paham radikal tersebut perlu upaya dari seluruh elemen selain forkopimda juga peran serta dari tokoh agama, masyarakat, adat, dan pemuda,” ujarnya. Sementara itu, Ustaz Muhammad Nasir Abbas dalam pemaparannya menegaskan bahwa terorisme adalah ancaman nyata meskipun gerakannya tidak selalu terlihat. “Terorisme itu benar ada walaupun gerakannya tidak kelihatan. Saya ini mantan Napiter, dulu saya musuh negara, dulu saya disiapkan untuk menghadapi pemerintah Indonesia. Dulu saya direkrut untuk jadi teroris di Indonesia,” ungkapnya. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia Penyebaran Paham Radikalisme, Divisi Humas Polri Laksanakan Kontra Radikal di Jateng

TangkalSEMARANG – Polrestabes Semarang dan Pondok…

SEMARANG – Polrestabes Semarang dan Pondok Pesantren Al Musthofa di Kendal…

1

Polisi Dalami Kasus Pidana dalam Dugaan Kecurangan PPDB Semarang 2024

Kasus Dugaan Kecurangan PPDB 2024 di Semarang, Polisi…

SEMARANG – Polrestabes Semarang mulai turun tangan melakukan penyelidikan…

Jajaran Polresta Banyuwangi Ikuti Pembekalan Aspek Psikologis

Kopi Osing, ‘Menu’ Pembekalan Aspek Psikologis Jajaran…

Banyuwangi – Mengantisipasi insiden anggota Polri yang membakar suaminya…

Jajaran Polresta Banyuwangi Ikuti Pembekalan Aspek Psikologis

Jajaran Polresta Banyuwangi Ikuti Pembekalan Aspek…

Banyuwangi – Mengantisipasi insiden anggota Polri yang membakar suaminya…