Tag: tertentu!

Diskotik, Panti Pijat, dan Karaoke di Malang Ditutup Saat Ramadan, Ini yang Dapat Beroperasi

Selama Ramadan, Tempat Hiburan di Kota Malang Wajib…

MALANG KOTA – Aturan untuk operasional tempat hiburan malam sudah…

3

GMNI Jatim: Revisi KUHAP Harus Dikawal, Jangan Sampai Merugikan Masyarakat

Pakar: KUHAP Adalah Lex Generalis, Jangan Sampai Tunduk…

MALANG – Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) kembali menuai…

February 18, 2025

5

Kompak Jadi Maling, Satu Keluarga Curi Barang di Toko Kelontong Kota Malang

Satu Keluarga Jadi Maling, Satroni Toko Kelontong di…

MALANG – Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak kompak beraksi…

January 24, 2025

Ruang Tahanan Polres Sukoharjo Diobok-obok, Polisi Mencari Bukti Terkait Kasus Tertentu

Ruang Tahanan Polres Sukoharjo Diobok-obok, Polisi…

SUKOHARJO – Penggeledahan menyasar ruang tahanan Mapolres Sukoharjo, Rabu…

November 7, 2024

TangkalSEMARANG – Polrestabes Semarang dan Pondok Pesantren Al Musthofa di Kendal menjadi lokasi kegiatan silaturahmi Kamtibmas yang diselenggarakan Divisi Humas Polri. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya radikalisme dan terorisme melalui kegiatan kontra radikal dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama”. Kegiatan ini dipimpin oleh Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dengan narasumber utama Ustaz Muhammad Nasir Abbas, mantan narapidana terorisme yang kini aktif menyebarkan pesan damai. FGD ini mempertemukan berbagai kalangan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, pemimpin pesantren, santri, dan mahasiswa untuk mengatasi meningkatnya ancaman terorisme di era digital. Dalam sambutannya, Brigjen Pol Trunoyudo menekankan pentingnya upaya kontra radikal untuk mencegah penyebaran paham radikalisme yang semakin marak. “Kontra radikal merupakan upaya membangun personal guna mencegah paham radikalisme yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu melalui berbagai aspek (Ipoleksosbud) dengan tujuan merubah paham seseorang menjadi radikal. Upaya mencegah paham radikal tersebut perlu upaya dari seluruh elemen selain forkopimda juga peran serta dari tokoh agama, masyarakat, adat, dan pemuda,” ujarnya. Sementara itu, Ustaz Muhammad Nasir Abbas dalam pemaparannya menegaskan bahwa terorisme adalah ancaman nyata meskipun gerakannya tidak selalu terlihat. “Terorisme itu benar ada walaupun gerakannya tidak kelihatan. Saya ini mantan Napiter, dulu saya musuh negara, dulu saya disiapkan untuk menghadapi pemerintah Indonesia. Dulu saya direkrut untuk jadi teroris di Indonesia,” ungkapnya. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia Penyebaran Paham Radikalisme, Divisi Humas Polri Laksanakan Kontra Radikal di Jateng

TangkalSEMARANG – Polrestabes Semarang dan Pondok…

SEMARANG – Polrestabes Semarang dan Pondok Pesantren Al Musthofa di Kendal…

1

Instruksikan Pemenangan Capres Tertentu, Komisioner KPU…

Wonosobo - Polres Wonosobo menetapkan Riswahyu Raharjo, salah satu…

Kronologi Kasus Komisioner KPU Wonosobo Diduga…

Wonosobo - Polres Wonosobo menetapkan Riswahyu Raharjo, salah satu…

Polda Jateng Klaim Video Testimoni Rektor Tak Diarahkan…

SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengakui telah meminta…

February 7, 2024

Berita Nasional

Ahli Sosiologi Hukum Sebut Pernyataan Kapolri Bukan…

Jakarta - Ahli Sosiologi Hukum Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansah…

January 14, 2024

Berita Headlines

Ahli Sosiologi Hukum Sebut Pernyataan Kapolri Bukan…

Jakarta - Ahli Sosiologi Hukum Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansah…

January 14, 2024