hitamputih.co – Antusiasme penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mulai mengalami adanya peningkatan memasuki H-6 perayaan hari raya Lebaran. Sejumlah calon penumpang yang hendak mudik ke kampung halaman terlihat memadati sisi ruang tunggu dan keberangkatan bus di terminal Kampung Rambutan.
Berdasarkan pengamatan di Terminal Kampung Rambutan pada Kamis (30/5) sore, keramaian penumpang yang membawa perlengkapan mudik lalu lalang mulai dari pintu utama keberangkatan bus antar daerah. Penumpang yang didominasi oleh laki-laki tersebut tampak membawa koper besar ataupun oleh-oleh yang dibawa dari kota.
Calon penumpang yang belum memiliki karcis tampak mengantre dan memadati loket pembelian tiket yang tak jauh dari pintu utama keberangkatan. Selain itu, keramaian penumpang terlihat di ruang tunggu yang terletak tepat di depan bus yang menunggu waktu keberangkatan penumpang.
Adapun Terminal Kampung Rambutan menyediakan sejumlah rute keberangkatan bus untuk penumpang yang akan hendak pulang kampung ke berbagai provinsi di Indonesia. Di antaranya, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera sampai dengan Jawa Tengah.

Ahmad,34, pemudik yang menggunakan modal transportasi bus melalui Terminal Kampung Rambutan, mengeluhkan mahalnya harga tiket. Ia menyebut harga tiket bus Jakarta-Banjar sebesar Rp 200 ribu, jauh di atas tarif normal yang biasanya sekitar Rp 100 ribu.
Memang sih, katanya, bila dibanding musim mudik tahun lalu yang tembus Rp 360 ribu untuk rute yang sama, tiket tahun ini masih lebih murah. “Tapi ya tetap saja mahal, karena tarif normal Jakarta-Banjar kan hanya Rp 100 ribu,” kata Ahmad saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (30/5).
Ahmad yang juga bekerja sebagai penjaga toko material itu menyatakan, uang yang dikeluarkan untuk tiket baginya bukan masalah. Apalagi, uang itu digunakan untuk bertemu istri dan dua anak perempuannya pada momen libur lebaran kali ini. “Kebahagiaan berkumpul dengan keluarga itu paling nomor satu itu,” tukasnya.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur Thofik Winanto mengatakan, jumlah pemudik pada H-6 lebaran hingga 08.00 WIB di Terminal Kampung Rambutan sebesar 4.000 orang. Sedangkan pada H-7 kemarin, jumlah penumpang disebutkan jauh lebih besar yakni 8.480 orang.
“Di setiap pergantian shift kita akan hitung kembali, dan akan kami laporkan secara global pada pukul 00.00 WIB,” kata Thofik.
Menurut Thofik, mayoritas penumpang yang akan berpergian pagi tadi mengarah ke Sumatera, Banjar dan Pengandaran. Sebaliknya menurut dia, penumpang yang memadati Kampung Rambutan dinilai belum terlalu signifikan.
“Kita prediksi awal Juni akan ada kenaikan lonjakan. Akan tetapi kita akan antisipasi keamanan yang sudah disiapkan beberapa petugas TNI-Polri,” pungkasnya.
Adapun jumlah armada bus yang tersedia di terminal Kampung Rambutan pada tahun ini sekitar 1.017 kendaraan. Pihaknya juga menyiapkan armada tambahan sebanyak 200 kendaraan.
Selain itu, Pengelola Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur juga mewajibkan seluruh pengemudi armada bus menjalani serangkaian tes kesehatan. Pengecekan dilakukan mulai dari tensi darah hingga tes urine.

“Alkohol itu kan bisa ketahuan dari tes urin. Terus nanti kalau tensi darahnya tinggi kita juga tidak memberi izin pengemudi membawa penumpang,” kata Petugas Puskesmas Cipayung, Rusdi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (30/5).
Rusdi mengatakan tes kesehatan tersebut sudah dimulai sejak Rabu (29/5) kemarin. Selain dari Puskesmas Cipayung, kata Rusdi, ada juga petugas kesehatan dari Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Kramat Jati.
Berdasarkan data tes kesehatan yang telah dilakukan sejak Rabu (29/5) hingga Kamis (30/5), tercatat sudah 103 pengemudi yang telah menjalani tes kesehatan. Hasilnya, semua pengemudi dinyatakan layak untuk mengemudikan kendaraannya.
“Sejauh ini masih layak semua,” pungkasnya.
Sumber : jawapos.com
Editor : Arwana login by Polda Jateng