Banyuwangi – Ada yang unik dari perayaan HUT ke-79 RI. Warga Banyuwangi merayakan hari kemerdekaan dengan menggelar upacara bendera di atas gunung emas Tumpang Pitu, tepatnya di area site Tujuh Bukit Operations, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Sabtu 17 Agustus 2024.

Upacara bendera tersebut diinisiasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI), selaku pengelola sekaligus operator tambang emas di lokasi setempat. Ikut dalam upacara, kepala desa serta perwakilan tokoh seluruh Kecamatan Pesanggaran, Forpimka Pesanggaran, serta pegawai dan manajemen PT BSI.

Siswa-siswi SMAN 1 Pesanggaran bertugas sebagai pasukan pengibar bendera merah putih. Upacara bendera yang barangkali menjadi satu-satunya di atas gunung emas ini diikuti seluruh peserta dengan penuh penghayatan dan bahagia.

Pelaksanaan upacara yang berlangsung di halaman Office 13 berjalan khidmat. Para petugas upacara menjalankan tugasnya dengan baik karena telah berlatih selama beberapa hari, termasuk paskibraka.

Direktur PT BSI Cahyono Seto bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam pidatonya, Seto menyampaikan pesan khusus kepada para karyawan Tujuh Bukit Operations. Sebagai generasi penerus yang berkecimpung di sektor pertambangan, mereka memiliki banyak kesempatan untuk mengisi kemerdekaan.

Salah satunya mengisi kemerdekaan dengan menjalankan pertambangan sesuai dengan kaidah-kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practices). Menerapkan prinsip environment, social, and governance (ESG).

“Dengan cara itulah kita bisa menjadi perusahaan yang produktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan negara,” katanya, Minggu (18/8/2024).

Dengan prinsip tersebut, Seto mengajak seluruh karyawan untuk terus menguatkan komitmen bersama PT BSI. Tidak hanya mencapai tujuan bisnis, tetapi juga terus menjaga dan meningkatkan standar keselamatan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Manajer Asset Protection PT BSI Henri Tri Anggoro menambahkan, pihaknya sengaja melibatkan SMAN 1 Pesanggaran sebagai wujud kepedulian, kebersamaan, kekeluargaan, dan hubungan baik yang telah terjalin. Maka tak heran, upacara juga menghadirkan perwakilan tokoh serta kepala desa se-Kecamatan Pesanggaran serta jajaran Forpimka Pesanggaran.

“Sebagai tetangga sekaligus keluarga, kami ingin terus menjaga hubungan baik dengan para stakeholder (pemangku kepentingan) kami,” kata Henri.

Untuk diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012. Wilayah Kecamatan Pesanggaran meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) ini telah dinyatakan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini menjalankan operasi produksi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran.

Sebagai pelaku investasi, PT BSI terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan delapan program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, dan infrastruktur.

sumber: detikjatim

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono