SEMARANG – Viral video di media sosial (medsos) memperlihatkan para remaja diduga kreak (kere dan mayak) tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI di Kelurahan Srondol Kulon, Semarang.

Polisi membantah kabar dalam video yang diunggah salah satu akun Instagram itu merupakan anggota gengster.

“Itu bukan kreak, tapi masalah pribadi dan salah paham, tolong diluruskan ya. Masih kita dalami,” kata Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso saat dikonfirmasi, Senin (7/10).

Kejadian berawal pada Minggu (6/10) sekitar pukul 19.00 WIB di Srondol Kulon RT 3 RW 3. Berapa orang yang terlibat dalam kejadian itu yakni tukang batu juga d

“Yang terlibat tukang batu. Sudah diamankan Polsek,” ungkapnya.

Ada lima orang terlibat dalam peristiwa yang menimbulkan kegaduhan di sebuah indekos di wilayah tersebut.

Selanjutnya warga menelepon Bhabinkabtibmas, memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Banyumanik.

“Kita tunggu pemeriksaan pengembangan dulu,” tandasnya.

sumber: merdeka.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai