WONOGIRI – Seluruh pasar hewan di wilayah Kabupaten Wonogiri ditutup sementara karena merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Pasar-pasar hewan tersebut juga disemprot dengan disinfektan, Sabtu (4/1/2025).
Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ada penambahan 74 kasus PMK.
“Peternak dan petani hari ini galau, ternaknya banyak yang terjangkit PMK,” katanya saat memimpin penyemprotan Pasar Hewan Pracimantoro, Sabtu (4/1).
Pihaknya pun melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak pada 17 pasar hewan di Wonogiri. Hal tersebut sebagai langkah konstruktif untuk menanggulangi dan memutus rantai penularan PMK di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Pemkab Wonogiri menutup seluruh pasar hewan di wilayah kabupaten itu selama tujuh hari, 3-9 Januari 2025 lalu.
Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi terhadap ternak. Namun vaksinasi tersebut menunggu pembagian vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.
“Kita lakukan langkah koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kita menunggu informasi (dropping vaksin),” tambah Jekek.
Kegiatan penyemprotan di Pasar Hewan Pracimantoro itu juga dibantu personel Koramil Pracimantoro, personel Polsek Pracimantoro, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan Pracimantoro Bersatu (Prabu).
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo