WONOGIRI — Kehilangan ternak kambing yang diduga akibat aksi pencurian meresahkan warga Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, dalam beberapa waktu terakhir. Setidaknya empat orang pemilik kambing menjadi korban.

Aparat Polres Wonogiri tengah memburu pelaku pencurian tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, kepada Solopos.com, Jumat (19/1/2024), mengatakan Satreskrim mendapatkan empat laporan kehilangan ternak kambing dari empat warga di empat desa berbeda di Kecamatan Manyaran.

Empat ternak itu hilang pada waktu yang berbeda pula. Menurut Anom, total lima kambing yang hilang dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan diduga karena dicuri. Warga yang pertama kehilangan kambing yaitu Prano asal Desa Karanglor.

Dia melaporkan satu kambing miliknya hilang pada Sabtu (6/1/2024). Dua hari berselang, satu kambing lain milik warga Kelurahan Punduhsari, Sutimin, juga dilaporkan hilang.

Setelah itu pada Jumat (12/1/2024) giliran dua kambing milik Suyat, warga Desa Pagutan, juga raib. Laporan terakhir, satu kambing milik warga Desa Pijiharjo hilang diduga dicuri.

“Warga itu baru tahu kambingnya hilang pada pagi hari. Jadi diduga kuat kambing-kambing itu dicuri pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB-04.00 WIB,” ujar Anom saat ditemui Solopos.com di Desa Purworejo, Wonogiri, Jumat (19/1/2024).

Anom menjelaskan semua kambing yang dicuri berkelamin jantan. Harga satu kambing itu berkisar Rp2,5 juta-Rp2,75 juta/ekor. Kambing-kambing itu dicuri di kandang ternak yang sebenarnya tidak jauh dari rumah pemilik.

Menurutnya, kecil kemungkinan kambing itu hilang karena kabur. Sebab berdasarkan keterangan dari para pemiliknya, kandang kambing itu selalu dikunci. Selain itu, meski di kadang, kambing juga diikat tali.

Anom menyebutkan aparat Polres Wonogiri sudah mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Aparat tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dia belum bisa memastikan kasus ini dilakukan oleh satu orang atau kelompok yang sama atau tidak. Yang jelas peristiwa itu diduga kuat merupakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

”Kami imbau warga desa di Kecamatan Manyaran untuk mengaktifkan lagi kegiatan siskamling. Sudah beberapa waktu ini giat itu dijalankan lagi oleh warga,” ujar dia.

Camat Manyaran, Toto Tri Mularto, juga menyampaikan beberapa warga di empat desa di Manyaran kehilangan ternak kambing pada awal Januari 2024. Kasus itu saat ini sudah ditangani kepolisian. Menurutnya, kambing memang menjadi salah satu hewan yang banyak diternak di Manyaran selain sapi.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong