Kota Malang – Dishub Kota Malang bersama Satlantas Polresta Malang Kota telah bersiap menghadapi lonjakan volume kendaraan di momen Libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah titik rawan kemacetan di Kota Malang sudah dipetakan.
Titik-titik rawan kemacetan itu meliputi Jalan Ahmad Yani (depan Gedung Malang Creative Center), Jalan Raden Intan, Jalan Soekarno-Hatta (Jembatan Soehat), Exit Tol Madyopuro, Jalan Gatot Subroto, Buk Gluduk, kawasan Tunggulwulung, hingga Dinoyo.
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah opsi yang bisa dilakukan saat terjadi peningkatan volume kendaraan yang mengakibatkan antrean kendaraan hingga kemacetan.
“Ketika ada kemacetan di titik-titik itu, tentu kami akan berkoordinasi dengan jajaran samping untuk melakukan penanganan, baik pengaturan lalu lintas, rekayasa lalu lintas, maupun langkah-langkah lainnya. Semua yang dilakukan nanti bersifat insidentil,” kata dia, Rabu (11/12/2024).
Berdasarkan hasil perhitungan, selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini akan terjadi lonjakan arus lalu lintas di Kota Malang. Jumlah kendaraan yang keluar-masuk Kota Malang selama libur Nataru diprediksi mencapai 84 ribu kendaraan.
Dari total kendaraan yang keluar masuk itu, diprediksi ada 57 ribu kendaraan roda dua dan 27 ribu kendaraan roda empat akan keluar-masuk Kota Malang. Jumlah ini meningkat 2,8% dibandingkan dengan libur Nataru 2023/2024.
“Kepadatan tinggi itu sekitar 23, 24, dan 25 Desember 2024. Kemudian kembali saat jelang tahun baru mulai 31 Desember sampai 2 Januari 2024,” kata Widjaja.
Wakasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Luhur Santoso menyampaikan bahwa pihak kepolisian sudah menyiapkan 126 anggota dalam operasi Nataru. Personel akan ditempatkan di pos dan titik-titik rawan kepadatan lalu lintas saat libur Nataru.
“Nanti satu pos kurang lebih 25 orang, termasuk gabungan,” ujar Luhur.
Setidaknya, akan ada 3 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan yang disiapkan. Pos pengamanan ada di MCC Madyopuro dekat exit tol dan Simpang 3 UB atau Jembatan Suhat.
“Nanti di pos pelayanan yang kita taruh di Gereja Ijen akan dilengkapi dengan sarana-sarana, hingga ada servis sepeda motor serta tukang pijat juga,” bebernya.
Kemudian, ada 5 pos pantauan yang turut disiapkan. Di antaranya di Graha Kencana, Jembatan Gatot Subroto (Buk Gluduk), Kacuk, Jembatan Kedungkandang dan Simpang Daging Dinoyo.
“Pos pantau itu tidak permanen, hanya disiapkan tenda dan meja kursi. Nanti fungsinya, seperti misal di Kacuk Barat ada trouble dan tidak gerak, tim urai bisa lari ke sana untuk mengurainya,” tandasnya.
sumber: detikjatim
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota