Demak – Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sejak Kamis dini hari, 5 Desember 2024. Ketinggian air banjir rob yakni 30-50 centimeter, sehingga kendaraan yang melintas harus merambat.

Pemantauan Media Indonesia, hingga Kamis pagi, 5 Desember 2024, banjir rob masih cukup tinggi merendam jalur Pantura Semarang-Demak. Akibatnya lalulintas tersendat karena kendaraan baik dari arah barat (Semarang) maupun timur (Demak) harus berjalan merambat melintasi banjir.

Sementara itu di sejumlah desa/kelurahan di beberapa daerah seperti di Demak, Semarang, dan Pekalongan juga terendam banjir membuat warga harus bersiaga. Pasalnya, khawatir banjir rob yang datang dini hari semakin meninggi, apalagi hujan sedang-lebat juga mengguyur menyebabkan volume air di sungai meningkat drastis.

“Banjir Rob mulai datang sejak pukul 00.30 WIB, sehingga semalaman kami harus terjaga karena khawatir air semakin meninggi,” ujar Bambang, 45, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Kamis, 5 Desember 2024.

Warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak Sholikin, 55, mengatakan warga cukup kesulitan untuk pulang ke desa. Sehingga sampai pagi memilih bertahan di pabrik menunggu banjir rob surut.

“Jalur Pantura terendam, demikian juga jalan menuju ke desa sehingga menghindari kendaraan mogok sepulang kerja memilih bertahan di pabrik,” jelas dia.

Hal serupa juga diungkapkan Rois, 53, sopir truk pembawa sembako dari Semarang dengan tujuan Surabaya mengaku terpaksa menunda perjalanan hingga banjir di Pantura Kaligawe (Semarang) dan Sayung (Demak) mulai surut jelang pagi. Lantaran, kata dia, cukup riskan menembus rob yang cukup tinggi.

Menurut Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila, air laut pasang (rob) mulai meningkat dini hari. Puncaknya mencapai ketinggian 100 centimeter pukul 23.00-03.00 WIB.

“Ini berpotensi banjir rob di kawasan pesisir sejumlah daerah di Pantura,” ungkap dia.

Bahkan rob terjadi di Pantura Jawa Tengah, lanjut Shafira, diperkirakan masih akan berlangsung hingga Kamis, 12 Desember 2024. Pihaknya mengimbau warga yang berada di Pantura, terutama di daerah langganan banjir seperti Demak, Semarang dan Pekalongan untuk waspada.

Sumber : www.metrotvnews.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo